Kamis, 06 November 2008

Senjata Obama, Merebut Wilayah Kunci


Dalam Pemilihan Umum Presiden 2008, yang digelar Selasa lalu itu, Obama meraih 338 suara delegasi (electoral vote), sedangkan rivalnya dari Partai Republik, McCain, mendapatkan 163 suara delegasi.

CHICAGO -- Kunci kemenangan Barack Obama atas rivalnya, John McCain, adalah menaklukkan wilayah-wilayah kunci. Ini merupakan negara-negara bagian yang menjadi ajang perebutan kedua kubu, atau dikenal sebagai battleground. Wilayah ini paling diperebutkan karena memiliki jumlah suara delegasi yang tinggi, seperti California dan New York.

Dengan taktik inilah Obama meraih suara bahkan melampaui perkiraan partainya, Partai Demokrat. Dalam Pemilihan Umum Presiden 2008, yang digelar Selasa lalu itu, Obama meraih 338 suara delegasi (electoral vote), sedangkan rivalnya dari Partai Republik, McCain, mendapatkan 163 suara delegasi.

Obama mampu mempertahankan semua negara bagian yang berhasil digenggam Partai Demokrat pada Pemilu 2004. Selain itu, dari tujuh battleground, Obama menang di empat negara bagian (Florida, Indiana, North Carolina, dan Ohio). Sedangkan sisanya dimenangi oleh McCain (Missouri, Montana, North Dakota).

Misalnya, California (55 suara delegasi), New York (31), dan Illinois (21), yang memang menjadi basis Demokrat sejak calon presiden Al Gore bertarung pada Pemilu 2000 dan John Kerry pada 2004.

Juga keberhasilan mendapatkan suara Pennsylvania, yang menyediakan 21 suara delegasi. Padahal kubu Republik berencana menjadikan Pennsylvania wilayah yang paling diperjuangkan sampai detik terakhir.

Langkah mundur terbesar bagi kubu McCain adalah ketika Negara Bagian Ohio dan Florida juga menjadi milik Obama. Berdasarkan polling terakhir, Ohio, yang menyediakan 20 suara delegasi, dan Florida dengan 27 suara delegasi, merupakan wilayah dengan kekuatan berimbang (toss up) di antara kedua partai.

Pada dua pemilu presiden sebelumnya, baik Ohio maupun Florida merupakan wilayah kekuasaan Republik yang berhasil diraih George Walker Bush.

Selain itu, Republik dipermalukan dengan hilangnya kantong pendukungnya, Virginia. Padahal, pada 2004 dan 2000, Bush juga berhasil meraup suara Virginia.

Virginia, yang menyumbang 13 suara delegasi itu, selalu menjadi milik Republik. Karisma Obama kini membuat negara bagian itu untuk pertama kalinya memilih Demokrat sejak pemilu Presiden Lyndon Johnson pada 1964.

Sampai menjelang tengah malam, penghitungan suara masih berlangsung di dua negara bagian: Montana dan North Carolina. Tapi Demokrat sudah dipastikan menang di 28 negara bagian, termasuk di Washington, DC, Iowa, dan New Mexico.

Sementara itu, McCain kemungkinan besar menang di 20 negara bagian, termasuk Tennessee, Kentucky, Georgia, dan South Carolina. AFP | REALCLEARPOLITICS | BBC | GUARDIAN | DODY HIDAYAT

Tidak ada komentar: