Kamis, 06 November 2008

Obama Mengukir Sejarah


Jumlah pencoblos terbanyak dalam seabad terakhir.

WASHINGTON - Barack Obama mengukir sejarah baru dalam pemilihan umum Amerika Serikat kemarin. Senator Illinois itu tercatat sebagai presiden berkulit hitam pertama di negeri yang punya sejarah kelam dalam hal rasialisme.

"Jika ada orang di luar sana yang masih ragu bahwa Amerika Serikat adalah tempat di mana perubahan sangat mungkin terjadi, masih membayangkan mimpi para pendiri negara ini yang tetap hidup di masa sekarang, masih mempertanyakan kekuatan demokrasi kita, malam ini adalah jawabannya!" kata Obama di tengah pawai kemenangan yang dihadiri lebih dari 100 ribu pendukungnya di Grant Park, Chicago.

John McCain, pesaing yang dikalahkan Obama, mengakui pentingnya pemilihan tahun ini. "Ini adalah pemilihan umum bersejarah dan saya mengakui kepentingan khusus yang dicapai bagi warga Afro-Amerika dan kebanggaan khusus yang pasti mereka miliki malam ini," kata McCain di Arizona.

Obama, politikus berusia 47 tahun yang pernah bermukim di Jakarta, terpilih sebagai presiden dengan angka kemenangan mutlak. Menurut hasil penghitungan sementara CNN, Obama memperoleh 338 dari total 538 suara delegasi Dewan Pemilih (electoral college vote), semacam jatah kursi di setiap negara bagian. Dia mengalahkan John McCain, kandidat Partai Republik berusia 72 tahun, yang mengumpulkan 163 suara.

Rakyat Amerika tidak memilih langsung presidennya, tapi biasanya para delegasi yang mewakili mereka akan memilih sesuai dengan suara rakyat. Para delegasi ini akan berkumpul dalam Dewan Pemilih pada 15 Desember untuk secara resmi memberikan suara kepada kandidat presiden. Adapun pelantikan presiden baru dilangsungkan pada 20 Januari 2009.

Meski jumlah suara bisa berubah, misalkan bila ada delegasi yang bertindak menyimpang atau disebut delegasi "durhaka", kemenangan Obama sulit dibatalkan karena selisih suara yang sangat besar. Sebagai perbandingan, George W. Bush dua kali jadi presiden dengan dukungan suara delegasi tak pernah lebih dari 286 suara.

Pemilihan umum kali ini juga memecahkan rekor jumlah pencoblos terbanyak sejak 1908. Menurut situs pemantau pemilihan umum independen RealClearPolitics, dua pertiga pemilih atau lebih dari 230 juta orang telah datang ke bilik suara. Bandingkan dengan ketika George W. Bush terpilih kembali sebagai presiden pada 2004 dengan jumlah pencoblos 55,3 persen.

Kemenangan Obama juga menandai munculnya generasi baru kepemimpinan Amerika, setelah 16 tahun para presiden negeri itu datang dari masa Perang Vietnam. Obama masih kecil ketika pasukan Amerika pulang dari medan pertempuran di Asia tersebut.

Terpilihnya Obama juga menjadi simbol penolakan rakyat Amerika terhadap kepemimpinan Presiden Bush dari Partai Republik, yang dinilai gagal menangani badai Katrina empat tahun lalu dan makin terpuruk dalam perang di Irak dan krisis keuangan baru-baru ini. AP | AFP | BBC | IWANK

Tidak ada komentar: