Minggu, 02 November 2008

Dari Ohio hingga Colorado, Ajang Pertarungan Kunci


Sabtu, 1 November 2008 | 02:02 WIB

Pemenang pemilu presiden AS pekan depan tampaknya akan ditentukan di sejumlah negara bagian mengambang, atau yang biasanya disebut "medan pertempuran" (”battleground”). Berdasarkan sejarah pemilu presiden, sebuah negara bagian secara konsisten mendukung satu partai. Namun, ada beberapa negara bagian yang komposisinya begitu terbagi secara politis sehingga dukungan warganya berubah-ubah dari satu partai ke partai lain.

Ada negara bagian yang secara tradisional menjadi medan perebutan suara, seperti Florida dan Ohio. Pada pemilu presiden tahun 2008 ini, ada beberapa negara bagian mengambang baru, seperti Virginia dan North Carolina. Selama ini, negara bagian itu mendukung kandidat presiden Partai Republik, tetapi dalam pemilu lokal baru-baru ini mereka cenderung memilih kandidat Partai Demokrat.

Kedua kandidat presiden AS pada pemilu 2008, Barack Obama dari Partai Demokrat dan John McCain dari Partai Republik, menggelontorkan dana kampanye besar-besaran di negara bagian mengambang untuk merebut simpati pemilih. Berdasarkan data Campaign Media Analysis Group, sejauh ini Obama telah membelanjakan 182 juta dollar AS dan McCain menghabiskan 118 juta dollar AS untuk iklan.

Ketat

Hasil jajak pendapat oleh Reuters/Zogby menunjukkan, Obama unggul di lima dari delapan negara bagian kunci, sementara McCain unggul di dua negara bagian. Di Florida, keduanya bersaing ketat.

Berikut gambaran di beberapa negara bagian mengambang yang menjadi ajang perebutan kedua kandidat.

- Colorado (9 ”electoral votes”). Pada pemilu tahun 2004, George W Bush (Republik) mengalahkan John Kerry (Demokrat) 52 persen lawan 47 persen. Colorado adalah negara bagian dengan konsentrasi pemilih keturunan Hispanik yang kuat. Colorado banyak memberi perhatian pada isu reformasi imigrasi, serikat pekerja, dan upah minimal yang memungkinkan negara bagian ini mendukung Demokrat. Sejak tahun 2004, banyak kandidat Demokrat memenangi kursi DPRD dan jabatan gubernur. Jajak pendapat menunjukkan, Obama unggul 12 poin atas McCain.

- Florida (27 ”electoral votes”). Bush mengalahkah Kerry pada pemilu 2004 dengan perolehan 52 persen lawan 47 persen. Florida adalah pemain kunci dalam pemilu 2000 yang kontroversial dan akhirnya memenangkan Bush. Letaknya yang berada di selatan membuat Florida cenderung menjadi basis kuat Republik. Demokrat berharap bisa meraih dukungan pemilih keturunan Afrika-Amerika dan Hispanik. Pemilih berusia tua dan Yahudi cenderung mendukung McCain. Sebuah jajak pendapat menunjukkan, Obama unggul 1 poin atas McCain, jajak pendapat lain menunjukkan McCain unggul 2 poin atas Obama.

- Indiana (11 ”electoral votes”). Secara tradisional, Indiana adalah basis kuat Republik. Akan tetapi, tahun 2006 Demokrat memenangi tiga kursi DPR lokal. Indiana tidak pernah memilih kandidat Demokrat sejak Lyndon B Johnson tahun 1964. Pada pemilu 2004, Bush mengalahkan Kerry dengan selisih 20 poin. Jajak pendapat menunjukkan, McCain unggul 6 poin atas Obama.

- Missouri (11 ”electoral votes”). Negara bagian ini dijuluki ”pemimpin kawanan” yang telah lama menentukan mood bangsa AS. Inilah negara bagian yang menentukan sebagian besar pemenang kursi presiden AS. Bush mengalahkan Kerry pada pemilu 2004 dengan 53 persen berbanding 46 persen. Pertarungan kandidat pemilu tahun ini di Missouri cukup ketat. Sebuah jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa Obama unggul 1-2 poin dan jajak pendapat lain menunjukkan, McCain unggul 1 poin.

- New Hampshire (4 ”electoral votes”). Pada pemilu 2004, Kerry mengalahkan Bush dengan selisih 1 poin. Negara bagian ini pernah menjadi andalan Republik, tetapi menjadi negara bagian mengambang sejak 1990. New Hampshire adalah satu-satunya negara bagian yang memenangkan Bush tahun 2000 dan kemudian memenangkan Kerry tahun 2004, meskipun dengan selisih tipis. Kemenangan McCain dalam pemilu pendahuluan memberi dia harapan bisa menang di New Hampshire. Tahun 2006, Demokrat meraih dua kamar di Kongres. Jajak pendapat terkini menunjukkan, Obama unggul hingga 15 poin atas McCain.

- New Mexico (5 ”electoral votes”). Bush mengalahkan Kerry dengan selisih kurang dari 6.000 suara pada pemilu 2004. McCain yang berasal dari Arizona, tetangga New Mexico, cukup dikenal pemilih New Mexico. Namun, blok pemilih Hispanik (40 persen populasi) yang terus bertambah menguntungkan Obama. Jajak pendapat terkini menunjukkan, Obama unggul 5-8 poin.

- Nevada (5 ”electoral votes”). Sebanyak 8 dari 10 pemilu presiden terakhir di negara bagian ini dimenangi kandidat Republik. Pada pemilu 2004, Bush mengalahkan Kerry dengan selisih 20.000 suara. Tumbuhnya populasi Hispanik yang mencapai seperempat jumlah penduduk menjadikan Nevada ajang perebutan suara. Jajak pendapat mengunggulkan Obama 4 poin atas McCain.

- North Carolina (15 ”electoral votes”). Meskipun kandidat wapres dari Demokrat pada pemilu 2004, John Edwards, berasal dari sini, Bush bisa mengalahkan Kerry dengan selisih 12 poin. Lebih dari seperlima populasi di North Carolina adalah kulit hitam yang bisa memberi peluang bagi Obama. Jajak pendapat menjagokan Obama 1-4 poin dan jajak pendapat lain mengunggulkan McCain dengan 2 poin.

- Ohio (20 ”electoral votes”). Negara bagian ini menjadi penentu kemenangan Bush tahun 2004 atas Kerry dengan selisih 120.000 suara. Tidak ada kandidat Republik yang menang pemilu tanpa memenangi Ohio. Namun, tahun 2006 Ohio memilih gubernur Demokrat, Sherrod Brown. Jajak pendapat mengunggulkan Obama hingga 5 poin, sementara pada jajak pendapat lain McCain unggul 3 poin.

- Pennsylvania (21 ”electoral votes”). Kerry mengalahkan Bush dengan 51 persen lawan 48 persen tahun 2004. Pennsylvania cenderung mendukung Demokrat sejak tahun 1992. Namun, populasinya yang beragam membuat negara bagian ini mengambang. Jajak pendapat menunjukkan, Obama unggul hingga 13 poin.

- Virginia (13 ”electoral votes”). Bush menang mudah dengan selisih 9 poin atas Kerry tahun 2004. Negara bagian ini tidak pernah memilih Demokrat sejak tahun 1964. Namun, baru-baru ini mereka memilih gubernur dan anggota senat dari Demokrat. Menurut jajak pendapat, Obama unggul 7-8 poin.

- Wisconsin (10 ”electoral votes”). Kerry menang tipis dengan selisih 11.000 suara atas Bush tahun 2004. Obama mengalahkan saingannya, Hillary Clinton, dalam pemilihan pendahuluan Demokrat. Jajak pendapat mengunggulkan Obama hingga 7 poin. (Fransisca Romana Ninik)

Tidak ada komentar: